Minggu, 21 Februari 2010

Pulau Timor

0

Timor adalah sebuah pulau di bagian selatan Nusantara, terbagi antara negara merdeka Timor Leste dan kawasan Timor Barat, bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur di Indonesia. Luas Pulau Timor sekitar 30.777 km². Nama pulau ini diambil dari kata 'timur', bahasa Melayu untuk "timur"; dinamakan demikian karena dia terletak di ujung timur rantai kepulauan.

Sejarah

Pulau Timor telah terbagi menjadi dua bagian selama berabad-abad: Timor Barat, yang dikenal sebagai Timor Belanda dari tahun 1800-an hingga 1949 ketika ia menjadi Timor Indonesia, sebuah bagian dari negara Indonesia yang terbentuk dari eks Hindia Belanda; dan Timor Leste yang dikenal sebagai Timor Portugis dari tahun 1596 hingga 1975 dan sebagai Timor Timur dari tahun 1976 hingga 1999. Wilayah Timor Leste juga mencakup eksklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Belanda dan Portugal tidak menyelesaikan masalah perbatasan ini dengan formal hingga 1912.

Timor Leste menjadi bagian dari Indonesia tahun 1976 sebagai provinsi ke-27 setelah gubernur jendral Timor Portugis terakhir Mario Lemos Pires melarikan diri dari Dili setelah tidak mampu menguasai keadaan pada saat terjadi perang saudara. Portugal juga gagal dalam proses dekolonisasi di Timor Portugis dan selalu mengklaim Timor Portugis sebagai wilayahnya walaupun meninggalkannya dan tidak pernah diurus dengan baik.

Amerika Serikat dan Australia "merestui" tindakan Indonesia karena takut Timor Leste menjadi kantong komunisme terutama karena kekuatan utama di perang saudara Timor Leste adalah Fretilin yang beraliran Marxis-Komunis. AS dan Australia khawatir akan efek domino meluasnya pengaruh komunisme di Asia Tenggara setelah AS lari terbirit-birit dari Vietnam dengan jatuhnya Saigon atau Ho Chi Minh City.

Namun PBB tidak menyetujui tindakan Indonesia. Setelah referendum yang diadakan tahun 1999, di bawah perjanjian yang disponsori oleh PBB antara Indonesia dan Portugal, mayoritas penduduk Timor Leste tidak setuju dengan otonomi yang ditawarkan Indonesia. Timor Leste meraih kemerdekaannya tahun 2002 dengan sokongan luar biasa dari PBB. Ekonomi berubah total setelah PBB mengurangi misinya secara drastis.

Setelah merdeka pemerintah Timor Leste berusaha memutuskan segala hubungan dengan Indonesia antara lain dengan mengadopsi Bahasa Portugis sebagai bahasa resmi dan mendatangkan bahan-bahan kebutuhan pokok dari Australia sebagai "balas budi" atas campur tangan Australia menjelang dan pada saat referendum. Selain itu pemerintah Timor Leste mengubah nama resminya dari Timor Leste menjadi Republica Democratica de Timor Leste dan mengadopsi mata uang dolar AS sebagai mata uang resmi yang mengakibatkan rakyat Timor Leste menjadi lebih krisis lagi dalam hal ekonomi.
[sunting]
Geografi

Pada bagian selatan dan tenggara Timor terletak negara Australia. Pada sebelah barat laut adalah pulau Sulawesi dan pada arah barat ialah pulau Sumba. Pada sebelah barat-barat laut Timor adalah kepulauan Flores dan Alor, dan pada sebelah timur laut terletak Kepulauan Barat Daya, termasuk Wetar.

Timor, bersama dengan Kepulauan Sunda Kecil pada barat laut dan kepulauan kecil lainnya pada utara-timur, ditutup oleh hutan kering tropis. Banyak pohon yang gugur daunnya pada musim kemarau.

Di Timor telah lama terdapat puncak gunung vulkanik yang apinya menjadi mercusuar bagi pelaut yang berlayar di laut dekat Timor. Tetapi pada tahun 1637 sebuah letusan dahsyat mengakibatkan gunung itu tertimbun, namun lokasi itu sekarang menjadi danau.
[sunting]
Mitos

Menurut mitos lokal, pulau Timor dulunya adalah seekor buaya raksasa.

ikuti link dibawah ini:

  • Propinsi Diindonesia

  • Pulau-Pulau Di NTT

  • Kepulauan Rote/Roti

  • Kepulauan Sabu/Hawu

  • Sabu / Hawu

    0

    Sawu adalah nama sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan perairan Laut Sawu di sebelah timur Pulau Sumba dan sebelah barat Pulau Rote. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luasnya adalah 414 km².

    Pulau ini selain disebut pulau Sawu, juga disebut sebagai pulau Sabu. Sedangkan penduduk setempat menyebut pulau ini dengan Rai Hawu

    Geografis

    Keadaan iklim di pulau Sabu dipengaruhi letaknya yang berdekatan dengan benua Australia. Karenanya pulau ini mempunyai ciri-ciri khas dengan musim kemarau yang panjang dan dengan curah hujan rendah. Dalam setahun hanya 14-69 hari musim hujan. Sejauh mata memandang hanya nampak bukit-bukit kapur yang kurang subur dengan beberapa puncak perbukitan yang menjulang, namun ketinggiannya tidak melebihi 250-an meter.

    Pulau Sawu (Sabu) dibagi atas 5 kecamatan, yaitu:
    Kecamatan Hawu Mehara
    Kecamatan Sabu Liae
    Kecamatan Sabu Timur
    Kecamatan Sabu Barat
    Kecamatan Sabu Tengah


    Sabu / Hawu

    0

    Sawu adalah nama sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan perairan Laut Sawu di sebelah timur Pulau Sumba dan sebelah barat Pulau Rote. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luasnya adalah 414 km².

    Pulau ini selain disebut pulau Sawu, juga disebut sebagai pulau Sabu. Sedangkan penduduk setempat menyebut pulau ini dengan Rai Hawu

    Geografis

    Keadaan iklim di pulau Sabu dipengaruhi letaknya yang berdekatan dengan benua Australia. Karenanya pulau ini mempunyai ciri-ciri khas dengan musim kemarau yang panjang dan dengan curah hujan rendah. Dalam setahun hanya 14-69 hari musim hujan. Sejauh mata memandang hanya nampak bukit-bukit kapur yang kurang subur dengan beberapa puncak perbukitan yang menjulang, namun ketinggiannya tidak melebihi 250-an meter.

    Pulau Sawu (Sabu) dibagi atas 5 kecamatan, yaitu:
    Kecamatan Hawu Mehara
    Kecamatan Sabu Liae
    Kecamatan Sabu Timur
    Kecamatan Sabu Barat
    Kecamatan Sabu Tengah

    ikuti link dibawah ini:

  • Kepulauan Timor


  • Kepulauan Rote

  • Propinsi Diindonesia


  • Pulau-Pulau Di NTT

  • Kepulauan Rote

    0

    Kepulauan Rote, juga disebut Pulau Roti, adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rote merupakan wilayah paling selatan Indonesia. Pulau ini terkenal dengan kekhasan budidaya lontar, wisata alam pantai, musik sasando, dan topi adat Ti’i Langga. Rote berstatus sebagai kabupaten dengan nama Kabupaten Rote Ndao melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002.

    GEOGRAFI

    Kepulauan

    Kepulauan Rote terdiri atas 96 pulau, 6 di antaranya berpenghuni. Wilayah ini beriklim kering yang dipengaruhi angin muson dan musim hujan relatif pendek (3-4 bulan). Bagian utara dan selatan berupa pantai dengan dataran rendah, sementara bagian tengah merupakan lembah dan perbukitan. pulau ini dapat dikelilingi dalam jangka waktu yang relatif singkat.

    Transportasi

    Dari Kupang, ibu kota Nusa Tenggara Timur, daerah ini bisa dicapai dengan angkutan laut maupun pesawat terbang. Lalu lintas barang dan jasa umumnya mengandalkan kapal feri yang setiap hari melayani rute Kupang-Baa sekitar empat jam. Rute lain, seperti Makassar dan Surabaya, dilayani oleh perahu dan kapal motor dari pelabuhan rakyat (Pelra), seperti Papela (Rote Timur), Oelaba (Rote Barat Laut), Batutua (Rote Barat Daya), dan Ndao (Pulau Ndao). Jalur udara sampai sekarang hanya seminggu sekali.

    Ekonomi dan
    Pertanian

    Pertanian menjadi sumber ekonomi Rote Ndao yang nilai keseluruhannya Rp 213,2 miliar pada tahun 2002. Peran tanaman pangan 18,22% dari total pertanian yang menyumbang setengah kegiatan ekonomi, sementara peternakan 17,48% dan perikanan 12,22%. Dari 53.986 orang usia 15 tahun ke atas yang bekerja, mereka yang berkegiatan di pertanian tanaman pangan paling tinggi (62,46%) — terutama di Lobalain dan Rote Barat Laut — sedangkan perikanan meyumbang 5,74% dan peternakan 2,14%.

    Luas lahan sekitar 53.797 hektare, 13.000 di antaranya sawah irigasi untuk padi gogo rancah. Produksi per hektar 4-5 ton atau rata-rata 23.697 ton per tahun. Di luar padi, tanaman yang cukup penting nilainya adalah kacang tanah biji besar yang berkadar kolesterol rendah, bawang merah, semangka, lombok, jagung, dan sorgum. Sebagian besar dihasilkan di Rote Barat Daya, Barat Laut, Timur, dan Pantai Baru.

    Komoditas lain

    Komoditas lain yang terkenal adalah lontar, kelapa, dan jambu mete. Dengan lahan sekitar 82.000 ha, dihasilkan gula rata-rata 200 ton per tahun. Penduduk biasanya mengolah nira lontar menjadi gula lempeng, gula semut, gula air, dan sopi. Sopi adalah minuman khas Rote Ndao yang merupakan fermentasi nira dan mengandung alkohol tinggi. Jika diolah lebih lanjut, hasilnya bisa dipakai alkohol medik.

    Peternakan

    Di balik keterpencilannya, Rote memiliki lahan penggembalaan ternak. Sampai sekarang padang penggembalaan yang dimanfaatkan 20.512 ha atau sekitar 16% dari luas wilayah. Ini belum termasuk 40.000-an ha lahan tidur yang bisa dipakai untuk kegiatan itu. Sebagian besar merupakan padang rumput alam, terutama jenis andropogon, sedang pada lahan tidur merupakan rumput alam dan lahan kering dengan vegetasi semak belukar.

    Sapi, kerbau, dan kuda banyak diternakkan di Rote Timur, Tengah, dan Barat Laut. Adapun kambing, domba, babi, dan unggas-ayam dan itik- lebih merata di seluruh kecamatan. Sampai tahun lalu, populasi sapi 19.277 ekor, kerbau 10.524 ekor, dan kuda 4.095 ekor. Ketiganya menjadi komoditas yang dijual ke Jakarta dan Makassar melalui Kupang. Hingga Februari 2004, "ekspor" sapi potong 1.336 ekor, kerbau 1.000 ekor, dan kuda 350 ekor. Untuk pasar Jawa, kuda diperlukan untuk hewan penarik, sedang di Makassar sebagai kuda beban di daerah yang belum terjangkau transportasi darat.

    Beternak merupakan tradisi orang Rote sejak dulu. Sistem pemeliharaan pun masih tradisional, dilepas bebas di alam terbuka dan dikandangkan kalau ada keperluan. Sebagai daerah peternakan, keperluan daging pasar lokal sudah terpenuhi. Sebelum lepas dari kabupaten induk, daerah ini merupakan penghasil tingkat provinsi.

    Komoditas ternak rupanya mengalami sejumlah masalah. Selain pola pemeliharaan, kondisi alam membuat suplai pakan dan air pada musim kemarau menurun. Umumnya sungai ada di bagian yang rendah. Debit air di musim kemarau amat kecil, bahkan banyak yang kering karena daerah tangkapan air (hulu) sungai tidak berhutan. Kendala lainnya adalah kerugian akibat wabah penyakit hewan seperti septihemia epizootica (SE) yang menyerang sapi dan kerbau dan hog cholera pada babi. Dikarenakan banyak jalan yang belum diaspal, biaya transportasi dari kecamatan ke pelabuhan menjadi tinggi. Di sisi lain, angkutan laut (untuk ternak) ke Kupang hanya mengandalkan feri. Selain itu, pencurian, modal peternak yang terbatas, dan ancaman rumput belalang serta acasia nilotika (yang mematikan rumput alam) juga menjadi masalah.


    Pulau-pulau Di NTT

    0

    Nusa Tenggara Timur
    Pulau Komodo
    Pulau Flores
    Pulau Palue
    Pulau Adonara
    Pulau Solor
    Pulau Lomblen (Pulau Lembata)
    Pulau Pantar
    Pulau Alor
    Pulau Sumba
    Pulau Timor
    Pulau Sawu
    Pulau Rote


    Daftar provinsi Diindonesia Tahun 2009

    0

    Aceh
    Sumatera
    Utara
    Sumatera
    Barat
    Riau
    Kep.
    Riau
    Kep. Bangka
    Belitung
    Jambi
    Sumatera
    Selatan
    Bengkulu
    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa
    Barat
    Jawa
    Tengah
    DI Yogyakarta
    Jawa
    Timur
    Bali
    Nusa Tenggara
    Barat
    Nusa Tenggara
    Timur
    Kalimantan
    Barat
    Kalimantan
    Tengah
    Kalimantan
    Timur
    Kalimantan
    Selatan
    Sulawesi
    Utara
    Maluku
    Utara
    Sulawesi
    Tengah
    Gorontalo
    Sulawesi
    Barat
    Sulawesi
    Selatan
    Sulawesi
    Tenggara
    Maluku
    Papua
    Barat
    Papua


    Minggu, 14 Februari 2010

    SMS Valentine

    0

    Bagi yang kehabisan kata-kata di hari Valentine ini....

    1. Bersamamu, setiap hari adalah Valentine.

    2. Aku tahu SMS ini tidak cukup untuk menyampaikan rasa sayangku
    padamu.

    3. Setelah semua yang kau berikan, rasanya terlalu pelit jika hari ini
    aku tidak mengucapkan kata cinta padamu. Selamat hari Valentine.

    4. Bersiaplah, hari ini aku akan menyatakan cinta padamu. (Tolong
    dirahasiakan sebelum aku benar-benar menyatakannya).

    5. Hari ini aku diomelin bos, dikomplain klien, macet di jalan,
    komputer hang. Semuanya tidak membuatku lupa menyatakan cinta padamu.
    Selamat hari Valentine.

    6. Jika aku seorang menteri, aku akan memgumumkan rasa sayangku padamu
    di sidang kabinet.

    7. Cintaku padamu seperti harga BBM dan tarif listrik, setiap saat
    selalu meningkat.

    8. Maaf, hari ini hanya satu SMS untukmu. Selamat hari Valentine.

    9. Selamat Valentine. Terima kasih pada ibumu yang telah melahirkan
    kamu.

    10. Kukirimkan rasa sayangku padamu, bersama 14 digit voucher Simpati
    bernomor 1234567890123. Selamat hari Valentine.

    11. Di mejaku ada sebuah pena, seperangkat komputer, setumpuk berkas,
    secarik memo, dan secangkir kopi pahit. Di dalam laci ada sekantong cinta, akan kubawa pulang untukmu.

    12. Jika cintamu dapat dibeli, aku akan membayarnya dengan kartu kredit.
    Namun kau tidak menjual cinta, tapi menggratiskannya untukku. Terima kasih.

    13. Walaupun pulsaku tinggal sedikit, aku akan tetap mengirim SMS cinta
    untukmu. Selamat hari Valentine.

    14. Tuhan memberikan rasa cinta dalam diriku, dan aku memberikannya
    padamu. Please, jangan diberikan lagi pada orang lain.

    15. Kadang aku jenuh dengan hubungan kita. Tetapi aku tidak pernah jenuh
    mencintaimu.

    16. Hari ini, setiap satu jam sekali aku kirimkan SMS cinta untukmu.

    17. Hari ini aku mencintaimu. Jika besok aku lupa, tolong ingatkan aku
    dengan cintamu.

    18. Pikirkanlah sebelum mengambil keputusan. Tetapi untuk mencintaiku,
    jangan berpikir terlalu panjang.

    19. Bersama SMS ini, kami sampaikan rasa sayang yang tulus. Demikianlah
    SMS ini disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Selamat hari Valentine.

    20. Kata cinta terdengar norak bagi mereka yang tidak merasakannya. Aku
    tidak norak untuk menyampaikannya padamu.

    21. Terima kasih, kamu telah mengajariku menjadi lelaki yang kodratnya
    mencintai seorang wanita.

    22. Jangan ucapkan kata cinta untukku. Aku sudah tahu, sebab akupun
    mencintaimu.

    23. Aku kirim SMS cinta ini untukmu. Mohon jangan dibalas. Aku takut
    kamu menjawab sebaliknya.

    24. SMS ini tidak cukup mengungkapkan rasa cintaku padamu, meski
    biayanya cukup murah dan praktis.

    25. Jika cinta adalah batu, aku akan menimpukmu berkali-kali sampai
    benjol.

    26. Kuharap batu hatimu terkikis kutetesi kasih setiap pagi. Selamat
    hari valentine.

    27. Cinta yang mengebu lebih banyak bohongnya. Aku mencintaimu dengan
    biasa saja. Seperti Matador dengan Bantengnya.

    28. Aku sungguh mencintaimu. Selamat hari Valentine. Teruskan SMS ini
    kepada rekan anda yang lain. Selamat berjuang.

    29. Kamu memang bukan segalanya, tetapi cukup berarti. Selamat hari
    Valentine.

    30. Apakah kasih sayang perlu diucapkan? Tidak perlu. Makanya aku kirim
    SMS ini padamu, hingga tidak perlu mengucapkannya.

    Met Valentine yach....;)


    Oh, kalau itu untuk memilih dan memanggil engkau milikku, cinta, engkau setiap hari Valentine saya! ~ Thomas Hood


    Ketika cinta tidak gila, itu bukan cinta. ~ Pedro Calderón de la Barca


    Banyak adalah starrs saya lihat, tapi di mata saya tidak Starr seperti kepadamu. ~ Inggris mengatakan poesy digunakan pada cincin


    Mencintai tidak hanya melihat satu sama lain, itu melihat ke arah yang sama. ~ Antoine de Saint-Exupéry, Wind, Sand, dan Bintang, 1939


    Gravitasi tidak bertanggung jawab untuk orang-orang jatuh cinta. ~ Albert Einstein


    Saya tidak mengerti mengapa Cupid dipilih untuk mewakili Hari Valentine. Ketika aku berpikir tentang cinta, hal terakhir di pikiran saya pendek, gemuk balita datang pada saya dengan senjata. ~ Author Unknown


    Bagi Anda lihat, setiap hari aku mencintaimu lebih
    Saat ini lebih dari kemarin dan kurang dari besok.
    ~ Rosemonde Gerard


    Cinta adalah sebuah simbol dari keabadian. Itu menghapuskan semua perasaan waktu, menghancurkan semua memori dari awal dan semua ketakutan berakhir. ~ Author Unknown


    Love - yang amat sangat diinginkan disalahpahami meskipun kerusakan hati yang memperlemah otak, menyebabkan mata untuk berkilau, pipi bersinar, tekanan darah naik dan bibir untuk mengerut. ~ Author Unknown


    Saya mengklaim tidak ada
    Saint lain
    Seperti yang besar sebagai Valentine.
    ~ Ogden Nash


    Tersandung cinta, Anda bisa bangun. Jatuh cinta dan kau jatuh selamanya. ~ Author Unknown


    Siapapun dapat menangkap mata Anda, tetapi dibutuhkan seseorang yang istimewa untuk menangkap hati Anda. ~ Author Unknown


    Seratus hati akan terlalu sedikit
    Membawa semua cintaku padamu.
    ~ Author Unknown


    Anda harus berjalan dengan hati-hati di awal kasih yang sedang berjalan melintasi ladang ke pelukan kekasih Anda hanya bisa datang kemudian, ketika kau yakin mereka tidak akan tertawa jika perjalanan Anda. ~ Jonathan Carroll, "Di luar Anjing Museum"


    Kita semua agak aneh dan kehidupan yang agak aneh, dan ketika kita menemukan seseorang yang kompatibel dengan keanehan kita, kita bergabung dengan mereka dan jatuh dalam reksa keanehan dan menyebutnya cinta. ~ Author Unknown


    Harus, tawaran yang Morn terjaga!
    Sedih Winter sekarang menurun,
    Doth setiap burung memilih pasangan;
    Hari ini Saint Valentine.
    Untuk itu uskup yang baik demi
    Bangunlah dan mari kita lihat
    Apa keindahan itu akan
    Fortune kami yang memberikan.
    ~ Michael Drayton


    Cinta adalah asap dibuat dengan asap yang mendesah. ~ William Shakespeare


    ciuman nasib yang lebih baik
    daripada kebijaksanaan.
    ~ ee cummings


    Jika cinta itu buta, mengapa pakaian begitu populer? ~ Author Unknown


    Siapa, yang dicintai, yang miskin? ~ Oscar Wilde


    Dalam melodi ilahi,
    Hatiku gembira itu beats sampai cinta,
    Aku lama menelepon Anda milikku.
    ~ Author Unknown


    Menjadi tua dengan saya! Yang terbaik masih harus. ~ Robert Browning


    Tanpa cinta, apa yang kita nilainya? Delapan puluh sembilan sen! Delapan puluh sembilan sen bahan kimia berjalan sekitar kesepian. ~ M * A * S * H, Hawkeye


    Jam-jam aku menghabiskan waktu dengan Anda saya memandang sebagai semacam taman wangi, remang-remang senja, dan sebuah air mancur bernyanyi untuk itu. Anda dan hanya Anda membuat saya merasa bahwa saya masih hidup. Pria lain dikatakan telah melihat malaikat, tapi aku melihat engkau dan engkau cukup. ~ George Moore


    Kami mencintai dengan cinta yang lebih dari cinta. ~ Edgar Allan Poe


    Cinta adalah pesulap yang menarik orang keluar dari topi sendiri. ~ Ben Hecht


    Waktu terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi mereka yang takut, terlalu panjang bagi mereka yang berduka, terlalu pendek bagi mereka yang bersukacita, tetapi bagi mereka yang mengasihi, waktu adalah keabadian. ~ Henry Van Dyke


    Apakah kita tidak seperti dua jilid dari satu buku? ~ Marceline Desbordes-Valmore


    Sebuah bel bukan bel 'til you cincin itu,
    Sebuah lagu ada lagu 'til Anda menyanyi itu,
    Dan cinta di dalam hatimu
    Bukankah di sana untuk tinggal --
    Cinta bukanlah cinta
    "Aku akan Anda berikan itu pergi.
    ~ Oscar Hammerstein, Sound of Music, "You Are Sixteen (Reprise)"


    Aku sudah jatuh cinta berkali-kali ... selalu dengan Anda. ~ Author Unknown


    Cinta jauh lebih menyenangkan daripada berada dalam kecelakaan mobil, korset ketat, pajak yang lebih tinggi atau pola holding di Philadelphia. ~ Judith Viorst, Redbook, 1975


    Apa yang saya butuhkan untuk hidup telah diberikan kepada saya oleh bumi. Mengapa saya butuhkan untuk hidup telah diberikan kepada saya oleh Anda. ~ Author Unknown


    Aku cinta engkau kepada kedalaman dan keluasan dan tinggi jiwaku dapat mencapai. ~ Elizabeth Barrett Browning


    Ketika Anda sedang jatuh cinta kau tak pernah benar-benar tahu apakah kegembiraan Anda berasal dari sifat-sifat orang yang Anda cintai, atau jika atribut mereka kepadanya; apakah cahaya yang mengelilingi tubuhnya seperti halo berasal dari Anda, dari padanya, atau dari pertemuan bunga api Anda. ~ Natalie Clifford Barney


    Mengambil cinta dan bumi kita adalah kuburan. ~ Robert Browning


    Senin, 08 Februari 2010

    Davinci Code Review (Sebuah Usaha Menelanjangi Kebohongan)

    0

    Dikutip Oleh:Fredik Lusi

    Buku ini lebih laris dari alkitab pada tahun 2003. Sudah diterjemahkan kedalam 8 bahasa utama dan terlaris di Amerika dan Australia. Bisa dikatakan buku ini adalah sebuah world-wide cultural phenomena. Apakah kita perlu menanggapi buku ini? Saya kira perlu sebab ini mengindikasikan situasi dunia dimana kita sedang berada.

    Halaman pertama buku ini berjudul fact dengan maksud ingin menindikasikan bahwa fakta yang ada didalam buku ini baik mengenai arsitektur, sejarah dan document alkitab adalah fakta sejarah. Masalahnya, seperti diungkap oleh Ben Witherington III dalam Gospel Code setidaknya terdapat 150 historical errors dalam novel tersebut. Meski buku ini ingin tampil sebagai novel sejarah yang memiliki akurasi data, namun justru ini menjadi blunder bagi buku ini. Namun dalam budaya postmodern sekarang, keakuratan kadang menjadi nomor dua. Daya hipnotis retorika sering lebih berpengaruh dari keakuratan data seseorang. Penampilan lebih menarik dari isi, dan dalam konteks seperti inilah novel ini bisa populer bagi kebanyakan orang. Disamping itu novel ini menawarkan sebuah penjelasan yang bersifat konspirasi yang cocok dengan masyarakat kita yang menyimpan curiga terhadap segala sesuatu yang establish (warisan intelektual Nietzsche). Jadi ketika di tawarkan bahwa Gereja Katolik mungkin menyembunyikan fakta bahwa Yesus sebenarnya menikah dengan Maria Magdalena dan bahwa mereka punya anak yang lagi kuliah di NUS, maka orang-orang bilang, siapa tahu?!

    Salah satu dari karakter utama novel ini adalah Robert Landon, Profesor of Religius Symbology dari Harvard. Klaim historical accuracy buku cukup menggelitik mengingat di Harvard tidak ada profesorship seperti itu. Langdon mengatakan bahwa setiap kepercayaan di dunia ini didasarkan kepada fabrication. Artinya Allah dinyatakan lewat metaphor, allegory dan exaggeration, masalah muncul ketika orang mulai percaya secara literal terhadap metaphor ini. Tapi orang-orang yang mengerti dengan baik kepercayaan itu tahu bahwa itu semua hanyalah metaphorical. Namun dibalik pendekatan ini adalah maksud tersembunyi untuk merendahkan pendekatan tradisional dalam memahami injil. Esensi dari presentasi Brown sebenarnya adalah bahwa selama ini kebenaran tentang Yesus telah sekian lama disembunyikan dari kita. Dan sekarang apa yang dulu tersembunyi, akan dinyatakan (lewat buku tersebut).

    Sebagai kritik terhadap buku ini, marilah kita mencatat 7 kesalahan sejarah yang fatal yang terdapat dalam buku ini.

    Pertama, salah paham mengenai ajaran Gnostik, suatu sekte yang populer di abad kedua masehi. Menurut novel ini, Gospel of Gnostic mencatat tentang Yesus menikah dengan Maria. Tetapi masalahnya, Gnosticism adalah ajaran yang bersifat asketism. Berasal dari kata gnosis yang artinya pengetahuan, sekte ini percaya akan adanya pengetahuan rahasia yang diturunkan melalui secret line kepada mereka. Pengetahuan itu adalah bahwa daging itu jahat dan roh itu baik. Dalam hal ini keinginan-keinginan tubuh, termasuk seks, adalah jahat dan hal-hal rohani itu baik. Masalahnya, kalau sekte ini tahu bahwa Yesus menikah, maka mustahil mereka akan mengikut Yesus. Perkawinan Yesus dan Maria akan dianggap tidak suci. Sekte ini tidak mungkin akan mengusulkan Yesus dan Maria dalam bentuk apapun memiliki relasi yang berhubungan dengan keinginan tubuh dan sex. Karena itu baik di dalam Injil Alkitab dan Injil Gnostik tidak ada bukti bahwa Yesus menikah dengan Maria. Dan jika Yesus tidak menikah dengan Maria maka keseluruhan rekonstruksi dari novel ini menjadi omong kosong belaka.

    Kesalahan kedua, adalah masalah dokumen Kekristenan yang original. Dalam novel ini dikatakan bahwa dokumen kekristenan yang awal adalah Dead Sea scrolls dan Nag Hamadi scrolls. Apa yang salah dengan pernyataan ini? Saya kira bukan hanya salah tetapi menggelikan, karena Dead Sea Scrolls bukanlah dokumen kekristenan. Dokumen tersebut penting bagi orang kristen, tetapi merupakan gulungan milik orang jahudi. Gulungan ini milik Sekte Essene dan tidak ada dokumen tentang kekristenan dalam gulungan tersebut. Sementara Dokumen Nag Hamadi adalah adalah gulungan milik sekte gnostik yang ditemukan di Gurun Mesir pada tahun 1947. Yang paling penting untuk dicatat adalah, bahwa semua gulungan Nag Hamadi ditulis dalam bahasa Koptik. Bahasa ini adalah bahasa Mesir, dan sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dokumen keristenan berasal dari bahasa Greek, Ibrani dan Aramaik. Karena itu dokumen ini tidak mungkin merupakan document terawal dan sudah pasti merupakan terjemahan. Karena itu seperti klaim lainnya dalam novel ini bahwa Injil Gnostik, Injil Philip dan Injil Maria adalah dokumen terawal, kita bisa katakana bahwa klaim seperti ini bersifat esoteric. Tidak ada seorangpun pakar di dunia yang akan berani memberikan klaim bahwa Injil Gnostik adalah yang terawal. Ini jelas klaim yang menggelikan.

    Kesalahan ketiga, adalah klaim bahwa Yesus adalah Tuhan berawal dari keputusan politik Konstantine yang memaksa semua gereja untuk menerima Konsili Nicea bahwa Yesus bukanlah sekedar Orang Bijak ataupun nabi Besar, tetapi Tuhan itu sendiri. Namun kalau kita melihat dokumen sekarah yang ada, Dokumen tertua dari Perjanjian Baru, yang berasal dari tahun 40-an AD adalah surat-surat Paulus. Menarik untuk dicatat karena dalam dokumen ini Yesus telah dipanggil sebagai LORD (Kurios, kl. 140 kali). Disamping itu Yesus disebut juga sebaga God Theos kl. 7 kali dalam seluruh Perjanjian Baru). Kepercayaan bahwa Yesus adalah Tuhan tidak muncul pada Konsili Nicea 325, tetapi sudah beredar sejak permulaan kekristenan. Meragukan hal ini bukanlah tanda kekritisan, tetapi masalah tidak memahami dokumen dari kekristenan abad pertama.

    Kesalahan keempat, perkawinan Yesus dan Maria, dan adanya anak kecil keturunan Yesus didasarkan dari argument from silent. Masalahnya argumen seperti ini tidak punya dasar sama sekali, sebab silence hanya berarti bahwa tidak ada yang terjadi sama sekali. Dalam sebuah cuplikan dari Gospel of Mary ada catatan yang menjadi sumber spekulasi ini. Kutipan dari manuskrip tersebut berbunyi sebagai berikut,

    "and the companion of the
    Mary Magdalene
    her more thanthe disciples
    kiss her
    on her..."

    Banyaknya gap kosong dalam dokumen ini adalah karena dokumen ini ditemukan dalam keadaan yang rusak sehingga pakar harus mengisi kekosongan tersebut dengan hipotesa dan dugaan. Kalaupun dugaan akademis ingin dilakukan, dokumen ini hanya menggambarkan bahwa ada seseorang mencium Maria Magdalena. Hal ini tidaklah aneh, sebab dalam ajaran Gnostik, seseorang menyingkapkan secret knowledge dengan melakukan ciuman. Ini adalah salah satu ajaran penting Gnostik dimana orang diselamatkan dengan memahami secret knowledge yang secara mistis ditularkan melalui ekstasi, dan salah satu medianya adalah melalui ciuman. Jadi cuplikan diatas adalah mengenai ciuman untuk menularkan secret knowledge bukan soal kawin atau hubungan sex.

    Kesalahan kelima, pandangan bahwa Yesus pastilah menikah karena semua orang jahudi abad pertama menikah. Masalahnya hal ini tidak akurat. Yohanes Pembabtis tidak menikah dan di Matius 19 Yesus mengajarkan bahwa adalah baik untuk tidak menikah demi kerajaan Allah. Banyak pakar berpandangan bahwa bagian pasal tersebut mengindikasikan Yesus tidak menikah dengan alasan yang sama yaitu demi kerajaan Allah. Sekte Essene bertahan kurang lebih 120-150 tahun dan sekte ini jelas menganut paham selibat. Jadi bukanlah hal yang asing di Judaism zaman Yesus untuk hidup dalam selibat.

    Kesalahan keenam, didalam alkitab Yesus hanya digambarkan sebagai Orang Bijak ataupuan Nabi yang besar, bukan sebagai Tuhan. Kita lihat satu contoh, di bagian akhir 1Korintus 16, Paulus mengutip doa yang lazim digunakan oleh orang jahudi berbahasa Aramaik, "marana tha!" yang artinya datanglah Oh Tuhan! Kalau kita bisa bayangkan seorang Jahudi yang sangat kental Monotheismenya berdoa kepada Yesus mengatakan "datanglah oh Tuhan!" apa yang diindikasikan disini? Ini menunjukkan bahwa pengikut mula-mula dari Yesus telah percaya bahwa Yesus tidak mati, bahwa Dia berada di Surga dan bahwa Dia adalah Tuhan. Marana Tha adalah doa dari pengikut Yesus pertama yang berbahasa Aramaik, dan disini mereka telah meyembahNya sebagai Tuhan. Jadi sejak tahun 30-an Yesus telah dikenal sebagai Tuhan, ini bukanlah karangan gereja yang berasal dari tahun 300-an.

    Kesalahan ketujuh, novel ini tidak mengklaim dirinya sebagai murni fiksi, tetapi justru berpretensi sebagai Historikal Novel. Karena itu novel ini bertanggungjawab dengan apa yang ditampilkannya sebagai sejarah. Jika dalam gambar DaVinci, orang yang bersandar di bahu Yesus bukanlah Yohanes tetapi Maria Magdalena, maka ini perlu di verifikasi melalui sejarah. Masalahnya adalah adanya tradisi sejarah bahwa murid yang dikasihi (Yohanes) selalu digambarkan sebagai seorang yang berkulit lembut, berwajah feminism dan berambut merah panjang. Ini bukanlah penggambaran seorang wanita, tetapi symbol dari identitas dirinya sebagai Rasul Kasih. Yang menarik bahwa teori Brown begitu mudah dipercaya oleh banyak orang, bahwa di gambar itu konon bukanlah Yohanes tetapi maria Magdalena (DaVincis Code), yang menggambarkan mentalitas modern yang demikian genit berideologi. Orang begitu mudah di goyang dengan slogan open-minded sehingga sulit membedakan mana fakta dan mana yang merupakan ilusi.

    Akhirnya sebagai penutup, nasihat bijak dari seorang tua, "good to be open minded, but be careful, dont be too open-minded that all your brain will be poured out"


    Kesuksesan

    0

    Oleh: Fredik Lusi

    Tidak ada satu orang pun yang ingin disebut gagal, semua orang ingin sukses. Tulisan berikut adalah meninjau tentang kesuksesan dalam hal kehidupan melayani Tuhan. Banyak orang melayani Tuhan ingin dikategorikan sebagai pelayan yang sukses atau berhasil. Ada yang mungkin tidak setuju dengan pendapat ini, tapi faktanya memang seperti demikian, karena sukses di sini adalah mengenai soal seseorang menjadi puas atas apa yang sudah di capai, di mana penilaiannya berdasarkan opini dari diri sendiri atau orang lain kepada kita.

    Saya sudah mengatakan bahwa di dalam pelayanan gereja pun seringkali orang mau di kategorikan sukses, apa buktinya? Coba anda tanyakan kepada mereka yang baru selesai mengadakan sebuah acara atau kepada panitia sebuah acara gereja, biasanya mereka punya target jumlah peserta dan keindahan penampilan acara tersebut, mungkin tarian atau drama atau nyanyian. Ketika jumlah kehadiran "pengunjung" itu tercapai atau acara itu telah berjalan sesuai dengan rencana dan mendapat sambutan yang bagus dari "penonton" maka cenderung mereka atau orang yang melihat akan berkata acara tersebut telah sukses. Merekapun saling bersalaman dan saling mengatakan rasa puas atas keberhasilan yang sudah diperoleh. Benarkah itu layak disebut kesuksesan dalam melayani Tuhan?

    Kesuksesan dalam melayani Tuhan di sebuah gereja tolok ukurnya seringkali terlalu dangkal, karena parameter yang di pakai adalah dari diri sendiri atau kelompoknya. Kita harus memakai sudut pandang yang lain, yaitu dari sisi Tuhan yang dilayani. Ketika melayani Tuhan, maka Dia adalah subyek dari pelayanan. Sebagai subyek maka Dia yang berotoritas. Kita yang melayani adalah obyeknya, sebagai obyek tidaklah berhak untuk berganti posisi menjadi subyek. Jadi beginilah seharusnya tentang penilaian dari sebuah pelayanan:

    PERTAMA, siapa yang harus menjadi penilai keberhasilan kita dalam melayani Tuhan? Maka jawabannya adalah Tuhan, dalam perumpamaan talenta jelas sekali bahwa yang mengatakan pekerjaan itu berhasil adalah Tuannya. Orang-orang yang diberikan talenta itu hanya mengusahakan, kemudian menyerahkan hasilnya kepada Tuannya. Setelah Tuannya melihat hasil pekerjaan si hamba maka keluarlah sebuah penilaian. Bagi yang berhasil baik maka si Tuan memuji hambanya, sedangkan yang tidak baik selain tidak dipuji juga dihukum. Jadi di sini kita tidak berhak untuk meng-klaim bahwa sebuah pelayanan itu sudah sukses, karena kita bukan Tuhan. (Matius 25:14-30)

    KEDUA, untuk siapa kita melayani Tuhan? Jawabannya pasti untuk Tuhan, jadi sebuah pelayanan di sebut sukses apabila membawa akibat yang tertuju kepada Tuhan. Kita ambil contoh: seorang menyanyi dengan sangat indah, selesai menyanyi orang yang menonton memuji, jika si penyanyi selesai menyanyi hanya puas atas pujian dari penampilannya, dia tidak mengembalikan pujian itu untuk Tuhan dan pendengar juga hanya puas atas lagu yang di dengarnya tanpa ada perubahan hidup karena lagu tersebut maka pelayanan tersebut adalah gagal. Persoalan ini sangat penting dan serius untuk kita pahami. Pelayanan gereja bukan tentang pendetanya, bukan tentang kemegahan acaranya, bukan tentang jumlah pesertanya, bukan tentang nyanyiannya tetapi adalah tentang Tuhan. Pada saat Tuhan tidak disertakan maka semegah apapun dan seagung apapun pekerjaan itu adalah sia-sia. Kitab Markus mencatat tentang seorang wanita yang memakai minyak Narwastu untuk mengurapi Yesus, dan itu dicatat sebagai hal yang pantas, mengapa? Karena semua itu ditujukan untuk Tuhan Yesus. Ketika ada orang yang mengatakan itu tindakan yang mubazir, Tuhan tidak membenarkan pendapat tersebut. Tindakan wanita itu bagi orang lain mungkin menjadi terlalu berlebihan, tapi sudut pandang Tuhan tidak sama dengan manusia. Ketika suatu hal dilakukan tertuju kepada Tuhan maka tidak ada yang bisa dikatakan terlalu berlebihan. Tetapi kitapun jangan ceroboh, dengan mengatasnamakan untuk Tuhan maka bisa menggunakan uang gereja untuk sesuatu yang mewah, ini sebuah kesalahan. Tuhan Yesus membenarkan tindakan si wanita karena motivasinya sudah tepat, dilakukan dengan tepat dan untuk hal yang tepat. (Markus 14:3-9)

    KETIGA, perubahan apa yang terjadi dari setiap individu yang melayani Tuhan? Saya sering melihat orang yang ketika di atas mimbar terlihat begitu "rohani", berkata dengan tutur kata yang begitu mulia, namun pada saat di bawah mimbar sibuk dengan dirinya sendiri. Seperti Marta melayani Tuhan Yesus, pergi sana-pergi situ tidak mau rendah hati di ajar oleh firman Tuhan. Sering juga kita menemukan anak muda yang ketika melayani Tuhan penuh dengan kata-kata rohani tapi tidak punya sopan santun dalam kehidupan masyarakat. Belum lama ini dalam sebuah retreat, seorang pemudi mengambil makanan yang cukup banyak, makanan itu tidak dihabiskan, dia berkata bahwa sebenarnya sedang diet, betapa mengerikan, sudah tahu bakal makan sedikit lalu mengambil banyak untuk dibuang. Perubahan pada diri sendiri ini menjadi sangat penting bagi yang melayani Tuhan. Jika sudah bertahun-tahun melayani Tuhan tetapi dalam konsep berpikir, apa yang dilakukan, apa yang dikatakan, semuanya itu tidak ada perubahan maka orang seperti itu belum berhasil dalam melayani Tuhan. Melayani Tuhan harus menghasilkan buah Roh. Contoh yang paling sering dan jelas untuk diteladani adalah kisah mengenai Zakheus, ketika dia bertobat maka secara total hidupnya berubah, tujuan hidupnya berubah, cara hidupnya berubah. Zakheus meninggalkan hidupnya yang lama, digantikan dengan yang baru, bahkan ia berani untuk membayar harga kepada orang-orang yang pernah disakitinya. Ada yang memberi penafsiran bahwa mungkin ia menjadi miskin karena membayar ganti rugi kepada orang yang pernah diperasnya, penafsiran ini sangat logis dan sangat menggambarkan betapa ketika kita mau menjadi pengikut Kristus, hidup nya harus berubah total. (Lukas 19:1-10)

    KEEMPAT, seseorang berhasil menjadi pelayan Tuhan ketika di akhir hidupnya dia masih setia beriman kepada Dia. Dalam kitab Raja-Raja kita banyak melihat catatan tentang raja yang hidupnya berkenan kepada Tuhan atau tidak berkenan. Penilaian ini dilakukan dari lahir sampai matinya sang raja. Totalitas hidup ini yang dinilai, jangan menilai ketika baru sepertiga, setengah atau tigaperempat bagian dari hidup seseorang. Pelayan yang berhasil akan dinilai pada akhir hidupnya, karena bisa saja setengah bagian bagus lalu dibagian akhir menyangkali imannya. Raja Saul bisa jadi contoh sebagai orang yang gagal dihadapan Tuhan. Ia pada mulanya begitu mulia, menjadi orang yang diurapi Tuhan, sehingga Daud tidak berani untuk membunuhnya. Tapi diakhir hidupnya, memiliki kerohanian yang terus menurun, pada puncaknya ia mati bunuh diri. (1 Samuel 31), sedangkan Daud adalah orang yang berhasil di hadapan Tuhan. Daud tidak selamanya benar dihadapan Tuhan. Diapun pernah berdosa, memiliki keluarga yang berantakan, anaknya mempermalukan dia, tapi hidupnya senantiasa bersama dengan Tuhan. Ketika berdosa, ia datang kepada Tuhan untuk minta pengampunan. Ketika persoalan-persoalan muncul, dia selalu bergantung kepada Tuhan. Maka diakhir hidupnya ia masih setia kepada Tuhan. (2 Samuel 23:1-7, 1 Raja-Raja:2:1-12). Jadi melayani Tuhan adalah persoalan sampai akhir hidup kita. Oleh karenanya sangatlah tidak tepat menanyakan kepada orang Kristen, apakah masih pelayanan? Sepanjang hidup orang kristen haruslah dipakai untuk melayani Tuhan.

    Dengan empat sebab yang telah saya sebutkan, maka kita lihat bahwa seharusnya pelayan Tuhan tidak melakukan penilaian terhadap pelayanan yang dilakukan. Jadi ketika melayani Tuhan biarkan itu berjalan tanpa perlu kita memberi penilaian. Tugas kita adalah laksanakan sebuah pelayanan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap tenaga, kemudian serahkan semuanya dalam doa kepada Tuhan supaya Dia berkenan.

    Dengan tidak melakukan penilaian terhadap pelayanan yang sudah dilakukan maka kita akan bisa lebih bersikap rendah hati, tidak menjadi orang yang sombong rohani. Kita pun akan bisa mengontrol diri sehingga tidak merasa lebih superior dibandingkan orang lain. Pada umumnya yang menjadi pemimpin ketika merasa sukses, langsung pula merasa itu adalah karena kerja kerasnya. Saya sering mendengar orang berkata, "Hebat sekarang komisi XYZ, itu karena ada orang A menjadi pengurus.", atau "Karena saya yang mengurus maka semua menjadi beres". Kata-kata yang memuji diri sendiri atau orang-orang tertentu hendaknya tidak diucapkan. Hendaknya yang harus keluar dari mulut kita adalah Tuhan pakailah pelayananku yang sederhana ini, sehingga menjadi luarbiasa karena ada kuasa daripada-MU, biarlah orang-orang melihat bahwa Tuhan memang sepantasnya untuk disembah dan dimuliakan.


    Indonesia Kasian Deh Lu...

    0

    Indonesia Kasian Deh Lu

    Oleh: Fredik Lusi

    Mengawali tulisan ini saya ingin mengutip sebuah artikel dari Majalah Standard vol. v No.7 (November 2009) halaman 39, judulnya NERAKA INDONESIA, dengan isi sebagai berikut:

    Seorang warga Indonesia meninggal lalu di kirim ke neraka. Di sana ia mendapati bahwa ternyata neraka itu berbeda-beda bagi tiap warganegara.

    Pertama orang itu ke neraka bagi orang-orang Inggris dan bertanya kepada orang-orang di sana, "Kalian diapain di sini?", Orang Inggris menjawab, "Pertama-tama, kami didudukan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu didudukan lagi di atas kursi paku selama satu jam lagi, kemudian disiram dengan bensin baru disulut dengan api. Setelah itu setan Inggris muncul dan memecut kami sepanjang sisa hari yang ada."

    Karena kedengarannya tidak menyenangkan, si orang Indonesia menuju ke neraka yang lain. Ia coba melihat-lihat bagaimana keadaan di neraka bagi warga Amerika Serikat, Israel, Rusia dan banyak lagi. Ia mendapatkan bahwa semua neraka-neraka itu kurang lebih mirip dengan neraka bagi orang Inggris.

    Akhirnya ia tiba di neraka bagi orang Indonesia, dan melihat antrian sangat-sangat panjang yang terdiri dari orang berbagai Negara yang menunggu giliran untuk masuk neraka Indonesia. Dengan tercengang ia bertanya kepada yang antri, Apa yang akan dilakukan di sini? Ia memperoleh jawaban, Pertama-tama, kita didudukan di atas kursi listrik selama satu jam, lalu didudukan di atas kursi paku selama satu jam lagi, lalu disiram dengan bensin dan disulut api, lalu setan Indonesia muncul kemudian memecut penghuni neraka sepanjang hari.

    Tapi itu kan persis sama dengan neraka-neraka yang lain, mengapa begitu banyak orang antri untuk masuk ke sini?

    Di sini servicenya sangat buruk, kursi listriknya tidak menyala, karena harga listrik naik terlalu tinggi dan sering mati, kursi pakunya tidak ada, hanya tinggal pakunya, itupun ukurannya kecil-kecil karena kursinya sering diperebutkan. Bensinnya juga tidak ada, karena harganya melambung tinggi, dan setannya adalah mantan pegawai negeri, jadi ia cuma datang, tanda tangan absensi, lalu pulang.

    Pada saat selesai membaca artikel tersebut mungkin kita tertawa terbahak-bahak, sangat lucu melihat betapa konyolnya bangsa indonesia (sengaja pakai huruf non kapital) dalam cerita tersebut. Apalagi sindiran itu memang ada benarnya, kondisinya memang seperti itu. Namun saya melalui tulisan ini mengajak kita untuk tidak berhenti hanya sampai titik tertawa untuk bangsa indonesia, namun lakukan sesuatu untuk Bangsa Indonesia.

    Sebagai warganegara Indonesia kita tetap harus mempunyai pengharapan yang positif untuk Negara yang besar ini. Kritik tetap harus dilakukan, koreksi harus tetap berjalan, dan di sisi yang lain kita memberikan kontribusi yang positif untuk terjadinya perbaikan, minimal di lingkungan tempat kita bisa berperan.

    Apa yang bisa kita lakukan untuk bangsa ini? Beberapa usulan sederhana ini bisa kita lakukan:

    BERDOA, kita harus banyak berdoa kepada Tuhan, supaya Yang Maha Kuasa turun tangan menolong bangsa Indonesia. Kerusakan yang terjadi sangat menyeluruh dan luar biasa parah, perbaikan tidak mungkin dilakukan oleh manusia harus oleh Sang Khalik. Jadikan doa untuk bangsa dan Negara bukan sekedar seremonial dan kebiasaan saja namun betul-betul sebagai kebutuhan akan pertolongan supranatural kepada manusia yang lemah. Kita harus percaya bahwa Tuhan memang ada dan Dia adalah Tuhan yang berkuasa menjadikan alam semesta ini, sehingga Diapun adalah Tuhan yang berkuasa untuk mengatur negara Indonesia.

    JANGAN JADI BAGIAN YANG MERUSAK, pada saat kita menertawakan bangsa ini, jangan-jangan kita adalah si perusak itu sendiri, kadang kala kita tidak sadar bahwa kerusakan yang ada juga adalah karena peran kita. Kita tidak mau ada korupsi, tapi ketika berhadapan dengan aparat justru kita yang terlebih dahulu menawarkan sogokan. Jadikan diri kita sebagai bagian yang memperbaiki keadaan bukan termasuk yang ikut merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.

    TUMBUHKAN RASA PEDULI KEPADA LINGKUNGAN, kepedulian kita adalah langkah awal untuk memperbaiki keadaan, ketika PLN tidak sanggup menyediakan listrik, cobalah menghemat listrik, karena dengan menghemat listrik kita bukan hanya peduli kepada pemerintah tapi kita juga sedang berbagi dengan masyarakat yang lainnya. Jangan merasa sombong, karena kita mampu bayar listrik lalu mulai komplain terhadap ketidaknyamanan, tanpa ada usaha sedikitpun untuk mengurangi pemakaian listrik yang tidak perlu. Masih banyak lagi contoh lainnya dimana kita bisa berbagi dan peduli. Ketika keadaaan buruk, maka yang lebih baik harus peduli terhadap yang kurang baik, jangan serahkan semua urusan pada Negara, ambillah sedikit tanggung jawab sosial menjadi bagian kita.

    KENDALIKAN SIKAP SERAKAH, seringkali kita tidak sadar sudah menjadi orang yang serakah. Makan cukup 1 porsi malahan minta tambah berporsi-porsi sampai orang lain kehabisan makanan. Biarkan hidup kita dikendalikan oleh rasa cukup, sebab dengan rasa cukup maka kita bisa mengendalikan keinginan. Jika kita tidak mengendalikan keinginan maka hidup tidak akan pernah merasa dipuaskan, dan saat keinginan itu tidak bisa dipuaskan maka jiwa serakah akan mengandalikan kehidupan kita. Pada saat serakah itu muncul jangan harap akan timbul rasa tentram, yang terjadi adalah kekacauan. Inilah sumber kekacauan di Negara kita karena terlalu banyak orang serakah menjadi pengusaha, pegawai negeri, pejabat, anggota DPR, bahkan pemimpin agama dan lain sebagainya. Mari kita menjadi warganegara yang tidak serakah dalam hal apapun kecuali serakah dalam berbuat kebaikan.

    BERTOBAT, bukankah kata tersebut hanya berlaku untuk orang jahat? Kejahatan orang lain seringkali memang terlihat dengan sangat jelas oleh kita. Tapi kejahatan kita seringkali kita anggap sebuah kebaikan. Celakalah kita apabila tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa sebenarnya diri kita sendiri penuh dengan hal-hal yang perlu dibereskan. Sebelum membereskan masalah orang lain maka terlebih dahulu kita harus membereskan kejahatan yang ada pada diri kita. Hanya dengan hati yang bersihlah maka kita boleh dan bisa memperbaiki keadaan. Mintalah Tuhan yang menolong kita ketika berbuat kebaikan dan memperbaiki keadaan sehingga motivasinya menjadi benar dan tulus.

    Dengan 5 usulan sederhana ini saya berharap bahwa judul tulisan di atas bisa kita ubah bukan "Indonesia Kasian deh Lu", tapi bisa menjadi "INDONESIA, NEGARA KEBANGGAANKU".


    Wallpaper Keren

    0






















    Kamis, 04 Februari 2010

    Sia-siakah Kematian Yesus?

    0

    Harga Rp23.600,00
    Pengarang: Phil Pringle

    “Kembali ke salib!”
    Kita semua telah mendengar sebuah pesan atau membaca sebuah artikel tentang ini yang memberitahukan kita bahwa kita jauh dari salib dan kita perlu membuat perjalanan kembali.

    Salib adalah pusat dari kekristenan kita. Namun pesan “Kembali ke salib” seringkali disajikan sebagai pengalaman penuh khidmat dari refleksi yang dalam, jauh, dan penuh kesedihan, tapi ada yang lebih pada salib daripada yang kita sadari.

    Salib menyajikan kita dengan satu pekerjaan yang paling berkuasa dan besar dari Tuhan di bumi.

    Kembali ke salib berarti kembali kepada sebuah kehidupan yang luar biasa, berdasarkan kematian dan kebangkitan Yesus, lebih daripada usaha manusia.

    Dalam buku ini Anda dapat mempelajari lebih lagi tentang:

    Keselamatan Melalui Salib
    Tidak Berdosa Lagi
    Akhir Sakit-penyakit
    Musuh yang Dikalahkan
    Kemiskinan Berakhir
    Kutuk Hukum Taurat dan Kematiannya
    Seperti Yesus
    Sebuah Dunia yang Jauh
    Mendeklarasikan Firman Tuhan ISBN: 9786028431644


    Percayalah Yesus Mengasihimu

    0

    Harga Rp.65.000,00 (sudah Termasuk Ongkos Kirim)

    Menemukan Kasih Yang Mengagumkan Dari Yesus Bagi Anda.
    Kebisingan yang selalu ada di dalam kehidupan kita mudah sekali menghilangkan pesan terhebat yang pernah dunia ketahui: Yesus mengasihi Anda. Siapapun Anda, apapun yang telah Anda perbuat, atau ke mana Anda akan pergi, Yesus mengasihi Anda dengan sebuah kasih yang besar dan takkan berkurang kadarnya.

    “Percayalah Yesus Mengasihimu... membawa sebuah pandangan yang penuh kuasa mengenai kebenaran firman Tuhan akan kasih Yesus yang sesungguhnya tidak layak kita terima, tidak berkesudahan, dan indah.” – Craig Groeschel, penulis buku Confessions of a Pastor and Chazown.

    “Cerita tentang kasih Yesus tidak pernah menjadi cerita kuno, dan dalam kisah-kisah ini bahkan kasih-Nya semakin baru dan indah, dan semakin mengubahkan dari yang pernah terjadi.” – Shauna Niequist, penulis buku Cold Tangerines.

    “Judul yang sederhana, buku yang dasyat, kebenaran yang mengubahkan. Bacalah buku ini dan berikanlah kepada seseorang yang memerlukan pengertian tentang 2176betapa besarnya kasih Tuhan kepada kita, dalam kondisi apapun.” – Stephen Arterburn, penulis buku Every Man’s Battle dan Being Christian.

    Craig Gross pendiri dan pemimpin Fireproof Mininstries dan XXXchurch.com. Ia adalah penulis beberapa buku termasuk Starving Jesus dan The Gutter. Baru-baru ini Craig memulai The Strip Church di Las Vegas, Nevada.

    Jason Harper adalah pendiri The Extra Miles, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak di pusat kota. Ia adalah direktur dari penjangkauan komunitas Capital Christian Center dan tinggal di California


    Menemukan Kedamaian dalam Badai Kehidupan

    0

    (Harga hanya Rp.55.000,/sudah termasuk Biaya Pengiriman)

    Charles Spurgeon membuka hadiah pengharapan Allah ketika ia menyajikan kepada kita dorongan yang kuat dan sebuah kiat yang luar biasa untuk bertahan dalam pergumulan dan godaan setiap hari. Buku ini akan memperbaharui dan menguatkan perjalanan Anda dengan Kristus ketika Anda menemukan cara untuk …

    Mengalami perlindungan Allah yang aman
    Menerima kekuatan dan dorongan setiap hari
    Mengubah kenangan yang menyakitkan menjadi berkat
    Membangun dasar iman dan kepercayaan yang teguh
    Menerima pencurahan kasih Allah
    Mengganti ketakutan dan keraguan dengan damai sejahtera
    Mengetahui bahwa Yesus tidak akan pernah meninggalkan Anda
    Diyakinkan pada keselamatan Anda

    Tidak ada kasus yang terlalu sulit bagi Allah. Tidak ada masalah yang tidak dapat Ia atasi. Pengharapan di dalam Tuhan dapat membawa Anda keluar dari kesulitan terbesar Anda dan memenuhi setiap kerinduan hati Anda.

    Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. - Roma 15:13 Mengatasi badai kehidupan yang sulit
    Pengarang: Charles H. Spurgeon


    Sejarah Kabupaten Bajawa

    0


    Oleh : Bp Domi Mere Wea

    A. NAMA BAJAWA

    Bapak H. Nainawa, seorang tokoh dan pemuka adat yang kini berusia 88 tahun menuturkan bahwa nama Bajawa sebenarnya berasal dari “ Bhajawa ” yaitu nama satu dari antara tujuh kampung di sisi barat Kota Bajawa. Tujuh kampung yang disebut “ Nua Limazua ” tersebut adalah Bhajawa, Bongiso, Bokua, Boseka, Pigasina, Boripo dan Wakomenge. Nua Limazua tersebut merupakan suatu persekutuan “ ulu eko ” yang dikenal dengan “ Ulu Atagae, Eko Tiwunitu ”.

    Nua Bhajawa adalah kampung terbesar dari antara tujuh kampung tersebut dan merupakan tempat tinggal Djawatay sebagai Zelfbertuurder atau raja pertama dan Peamole sebagai raja yang kedua. Mungkin karena itulah nama Bhajawa lebih dikenal dari yang lainnya dan digunakan oleh Belanda sebagai nama pusat pemerintahan Onder Afdelling Ngada. Bhajawa kemudian berubah menjadi Bajawa karena penyesuaian pengucapan terutama bagi orang Belanda ketika itu yang tidak bisa berbahasa daerah dengan benar.

    Dari aspek etimologi, kata “ Bhajawa ” terdiri dari “ bha ” yang berarti piring dan “ jawa ” yang berarti perdamaian. Jawa bisa berarti tanah Jawa. Sehingga “ Bhajawa ” bisa berarti piring perdamaian, bisa juga berarti piring dari Jawa, sama seperti “ Pigasina ” yang berarti pinggan dari Cina.

    Dataran di sebelah timur dari tujuh kampung tersebut, yang kemudian menjadi pusat kota Bajawa, pada mulanya masih merupakan kebun ladang dengan banyak nama seperti “ Mala ”, “ Ngoraruma ”, “ Surizia ”, “ Umamoni ”, “ Padhawoli ”, “ Ngedukelu ”, dan lain-lain. Kawasan gereja dan pastoran Paroki MBC bernama Surizia, kawasan rumah jabatan Bupati, Mapolres dan Kantor Daerah lama bernama Ngoraruma, kawasan tangsi Polisi dengan nama lain lagi, dan seterusnya.

    B. AWAL BERDIRINYA KOTA BAJAWA SAMPAI KEMERDEKAAN INDONESIA ( 1908-1945 )

    Tidak mudah menentukan tanggal, bulan dan tahun lahirnya Kota Bajawa, karena sulit mendapatkan rujukan tertulis. Walaupun demikian, penuturan Bapak H. Nainawa dan beberapa sumber lain dapat sedikit menyingkap kisah awal Kota Bajawa.

    Kota Bajawa dirintis oleh penjajah Belanda. Pada tahun 1907 di bawah pimpinan Kapiten Christoffel, setelah menguasai Larantuka dan Sikka, Belanda mengadakan aksi militer untuk menguasai wilayah Ende, Ngada dan Manggarai. Pada 10 Agustus 1907, pasukan Christoffel tiba di Ende dan hanya dalam waktu sekitar 2 minggu berhasil mengalahkan Rapo Oja dari Woloare dan Marilonga dari Watunggere serta menguasai wilayah Ende. Pada 27 Agustus 1907, pasukan Christoffel mulai melakukan agresi militer ke wilayah Ngada. Sesudah pertempuran di Rowa, Sara, Mangulewa dan Rakalaba, pada 12 September 1907 Bajawa menyerah. Di Bajawa pasukan Belanda menempati lokasi di pinggir kali Waewoki (sekitar rumah potong hewan sekarang) karena dekat mata air Waemude sebagai sumber air minum. Dalam waktu 3 bulan pasukan Christoffel berhasil menguasai seluruh wilayah Ngada dan selanjutnya pada 10 Desember 1907 seluruh wilayah Manggarai dikuasainya. Setelah pemberontakan Marilonga dapat dipadamkan pada tahun 1909 maka pada tahun 1910 seluruh wilayah Flores takluk kepada pemerintah Kolonial Belanda.

    Belanda mulai mengatur pemerintahan yang pada mulanya bersifat militer di bawah pejabat militer yang disebut “ Gezaghebber ”, kemudian bersifat sipil di bawah pejabat sipil yang disebut “ Controleur ”. Kapiten Spruijt yang menggantikan Christoffel diangkat sebagai Gezaghebber Ende, van Suchtelen menjadi Gezaghebber Lio, dan Couvreur menjadi Gezaghebber mulai dari wilayah Nangapanda, Ngada, sampai Manggarai.

    Agar kegiatan pemerintahan penjajah lebih tertib, keamanan lebih terkontrol dan pemungutan pajak serta kerja rodi yang sebelumnya tidak dikenal oleh masyarakat Ngada, dapat terlaksana dengan baik, Belanda membentuk suatu sistem pemerintahan baru yang sangat berbeda dengan sistem tradisional. Sebelumnya, masyarakat Ngada hidup berkelompok dalam “ ulu eko ”, “ nua ” dan “ woe ” yang bersifat otonom dan tidak ada struktur yang lebih tinggi di atasnya. Demi efektivitas penjajahan, dibentuklah struktur baru di atasnya yaitu “ Zelfbesturende Landschap ” atau “Landschap Bestuur” yang dipimpin oleh seorang “ Zelfbestuurder ” atau raja yang diangkat oleh Belanda dari antara pemuka masyarakat setempat yang paling berpengaruh.

    Pada tahun 1912, di seluruh Flores terdapat 27 Landschap Bestuur dan di wilayah Ngada terdapat 6 Landschap Bestuur yaitu Landschap Bestuur Ngada di bawah Djawatay, Nage di bawah Roga Ngole, Keo di bawah Moewa Tunga, Riung di bawah Petor Sila alias Poewa Mimak, Tadho di bawah Nagoti, dan Toring di bawah Djogo.

    Pada 1 April 1915, menurut Indisch Staatsblad Nomor 743, Afdeling Flores dibentuk dipimpin seorang Asistant Residen berkedudukan di Ende, membawahi 7 Onder Afdeling, termasuk Onder Afdeling Ngada. Onder Afdeling Ngada dengan ibukotanya Bajawa terdiri dari 4 Landschap Bestuur yaitu Ngada dipimpin Djawatay, Nage dipimpin Roga Ngole, Keo dipimpin Moewa Tunga dan Riung dipimpin Petor Sila. Sedangkan Tadho dan Toring yang sebelumnya berdiri sendiri, bergabung dengan Riung. Karena pada tahun 1916-1917 terjadi perang Watuapi dipimpin Nipado, maka pengangkatan menjadi Bestuurder ( raja ) melalui penandatanganan Korte Verklaring ( perjanjian pendek ) sebagai pernyataan takluk kepada kerajaan Belanda baru dapat dilakukan pada 28 November 1917. Sebelum penandatanganan Korte Verklaring tersebut, Bestuurder (raja) diangkat dengan Keputusan Pemerintah ( Government Besluit ).

    Pada tahun 1931/1932 struktur pemerintahan penjajahan Belanda di wilayah Ngada adalah Onder Afdeling Ngada berpusat di Bajawa dipimpin oleh Controleur (seorang Belanda), mencakupi 3 Landschap Bestuur yaitu Ngada dengan ibukota Bajawa, Nagekeo di Boawae dan Riung di Riung. Landschap Bestuur Keo dan sebagian komunitas masyarakat adat Toto bergabung dengan Nage, menjadi Landschap Bestuur Nagekeo berpusat di Boawae.

    Pada tahun 1938 struktur pemerintahan penjajahan Belanda di Flores dan di wilayah Ngada mengalami penyempurnaan disesuaikan dengan Inlandsche Gemmente Ordonantie Buitengewesten ( IGOB ) yang dimuat dalam Ind. Stb. 1938 Nomor 490 jo Ind. Stb. 1938 Nomor 681. Struktur baru tersebut adalah Onder Afdeling Ngada dipimpin oleh Controleur ( orang Belanda ) mencakup 3 Landschap Bestuur yaitu Ngada, Nagekeo dan Riung masing-masing dipimpin raja. Di bawah Landschap Bestuur adalah Gemmente / Haminte dipimpin oleh Kepala Haminte / Kepala Mere atau Gemmente Hoofd yang membawahi kampung-kampung yang dipimpin oleh kepala kampung.

    Sebenarnya pada mulanya Belanda memilih Aimere sebagai ibukota Onder Afdelling Ngada karena mudah dijangkau melalui laut, sedangkan Bajawa dengan udaranya yang sejuk dan ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut disiapkan dan memang sangat cocok untuk tempat peristirahatan. Di Bajawa dibangun 3 buah pesanggrahan ( penginapan ) yaitu pada bekas Kantor Kecamatan Ngadabawa, Mapolres Ngada dan Kantor Banwas Ngada sekarang. Tanah tempat bangunan pesanggrahan tersebut ditunjuk oleh Djawatay yang ketika itu diangkat menjadi Bestuurder Landschap Ngada. Bajawa kemudian ditetapkan sebagai ibukota Onder Afdeling Ngada mungkin dengan pertimbangan bahwa Bajawa lebih di tengah untuk bisa menjangkau wilayah Riung dan Nagekeo, sedangkan Aimere terlalu di pinggir barat. Ketika terbentuk Onder Afdeling Ngada pada 1 April 1915 dan Bajawa ditetapkan sebagai ibukotanya, maka pesanggrahan pada bekas Kantor Kecamatan Ngadabawa dijadikan kantor, pada Mapolres Ngada sekarang menjadi tempat tinggal Gezaaghebber / Controleur dan pada Kantor Banwas sekarang tetap menjadi pesanggrahan. Kantor Controleur kemudian dibangun dari kayu pada sisi timur pesanggrahan ( pada lokasi Kantor Dinas Pendapatan sekarang ). Sangat disesalkan bangunan bersejarah tersebut, yang kemudian juga digunakan sebagai gedung DPRD Kabupaten Ngada telah diruntuhkan dan kini berganti dengan bangunan Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ngada. Sedangkan Kantor Bestuurder ( raja ) dibangun di Kampung Bajawa.

    Ketika Belanda mulai menjajah wilayah Ngada secara fisik, mereka menemukan kehidupan masyarakat masih sangat sederhana bahkan primitif serta sering bergolak karena terjadinya pertikaian antara suku. Untuk itu, Belanda berupaya mendirikan sekolah rakyat, selain untuk menjalankan “ politik etis “ pemerintah Belanda, juga agar masyarakat dapat baca-tulis, tidak primitif, dan juga memperhalus budi dan perilaku sehingga mengurangi pertikaian antar suku serta mengurangi pola pikir yang tidak rasional ( takhiul atau percaya sia-sia ).

    Pada tahun 1908 Gezaaghebber Couvreur menyurati Misionaris Jesuit di Larantuka untuk mengirimkan guru ke Flores bagian barat, termasuk ke Bajawa, namun belum dikabulkan. Pada tahun 1911 Gezaaghebber Koremans dan Controleur Hens menyurati lagi Misionaris Jesuit di Larantuka dengan maksud yang sama. Pada tahun 1912 Misionaris Jesuit di Larantuka melalui Panitia Persekolahan Flores ( School Vereniging Flores ) yang baru dibentuk, mengirimkan seorang guru bernama Johanes Patipeilohy dan pada tahun yang sama membuka sekolah rakyat yang pertama untuk Onder Afdeling Ngada dengan nama Sekolah Rakyat Katolik Bajawa. Sekolah pertama ini menggunakan gedung yang sekarang ini menjadi Kantor PWRI di Jalan Gajah Mada. Pada tahun 1915 datang lagi dari Larantuka seorang guru bernama Markus Fernandez.

    Kedua guru tersebut sekaligus menjadi Misionaris Awam Katolik pertama untuk Bajawa. Tercatat pada 19 Oktober 1915, Mgr. Petrus Noyen, SVD, dalam kunjungan pertamanya ke Bajawa, mempermandikan 28 orang anak sekolah menjadi orang Katolik pertama di Bajawa hasil didikan kedua guru tersebut. Mgr. Petrus Noyen, SVD menginap di pesanggrahan / tempat kediaman Controleur. Pada 28 April 1920, Mgr. Petrus Noyen, SVD bersama Pater J. de Lange, SVD dan Pater J. Ettel, SVD kembali mengunjungi Bajawa melalui Aimere dengan kapal KPM. Pada hari Minggu 9 Mei 1920 sebelum Pentekosta ada perayaan Komuni Pertama dan Krisma yang didahului dengan permandian 30 anak. Pater Ettel mencatat peristiwa itu sebagai berikut : “ Dari dekat dan jauh semua anak sekolah berdatangan bersama guru-guru mereka. Bajawa penuh dengan kuda. Upacara berlangsung dengan gemilang, belum pernah orang menyaksikan peristiwa semacam itu. Putera sulung Hamilton ( Gezaaghebber Onder Afdeling Ngada ) termasuk anak-anak yang menerima Komuni Pertama, ayah dan puteranya sama-sama menerima Sakramen Penguatan (Krisma), suatu hal yang memberi kesan yang sangat mendalam. Di halaman Gezaaghebber diselenggarakan suatu perjamuan pesta. Juga semua kepala desa / kampung diundang.”

    Karena perkembangan umat Katolik sangat pesat, maka pada 11 Oktober 1921 berdirilah Paroki Mater Boni Consilii Bajawa, dengan Pastor Paroki pertama Pater Gerardus Schorlemer, SVD. Paroki yang baru ini belum memiliki gedung gereja, sehingga peribadatan dilakukan di gedung SRK Bajawa. Pada tahun 1922 sebuah gereja kecil di bangun pada lokasi gedung Patronat MBC yang lama. Pada 19 Juni 1928 Paroki MBC Bajawa menerima surat resmi dari kantor Van Inland Zelfbestuur yang ditandatangani oleh Raja Peamole yang menyerahkan sebidang tanah untuk membangun gedung gereja, pastoran dan kebutuhan lain bagi umat Katolik Paroki MBC Bajawa. Selanjutnya pada Oktober 1928, dimulailah pembangunan gedung gereja oleh seluruh umat dipimpin oleh Bruder Fransiskus, SVD. Bangunan gereja bergaya Gotik tersebut rampung dan diresmikan dalam upacara pemberkatan meriah oleh Mgr. Arnold Vestraelen, SVD pada 30 Mei 1930. Sedangkan pastoran MBC baru mulai dibangun pada 14 April 1937 dipimpin oleh Bruder Coleman, SVD.

    Ketika itu masih sering terjadi pembunuhan akibat pertikaian antar suku. Karenanya, untuk menampung para hukuman, pemerintah membangun rumah tahanan atau penjara atau karpus yang dalam bahasa setempat menyebutnya “bui” atau “baru dheke”. Pada mulanya rumah tahanan dibangun darurat berdinding seng pada lokasi yang kemudian dibangun pasar (sekarang menjadi kantor Dinas Nakertrans). Sekitar tahun 1918 rumah tahanan berpindah lokasi ke depan tangsi Polisi dan dibangun permanen. Gedung tersebut sampai sekarang masih terjaga.

    Untuk menjaga keamanan wilayah, di Bajawa ditempatkan sejumlah tentara. Untuk itu, dibangun tangsi tentara Belanda yang selanjutnya sekitar tahun 1939 beralih menjadi tangsi Polisi sampai sekarang. Sedangkan Mapolres yang ada sekarang adalah bekas pesanggrahan yang kemudian menjadi tempat kediaman Gezaaghebber.

    Sebuah rumah sakit dibangun dalam bentuk bangunan kayu. Bangunan ini kemudian pernah menjadi Kantor Departemen Penerangan Kabupaten Ngada dan sekarang telah diruntuhkan dan dibangun rumah dinas. Lokasi rumah sakit kemudian berpindah ke arah timur pada tempat Kantor Bappeda Ngada di Jalan Gajah Mada sekarang.

    Kawasan perdagangan terletak pada sisi barat kota. Pada bekas bangunan darurat rumah tahanan dibangun pasar Bajawa, yang ketika pasar berpindah ke lokasi yang baru sekarang, bangunan pasar lama tersebut setelah direnovasi, digunakan berturut-turut sebagai kantor Dinas P dan K, Dinas PU, Kantor Departemen P dan K dan terakhir ditempati oleh Dinas Nakertrans. Kompleks pertokoan berada pada sepanjang Jalan Peamole sekarang.

    Untuk kebutuhan pegawai, pemerintah Belanda membangun sejumlah rumah pegawai yang sekarang berada di Jalan Imam Bonjol, Jalan Gajah Mada, dan jalan di belakang Kantor Dinas Perkebunan menuju ke arah pasar Bajawa sekarang. Sedangkan rumah tinggal Controleur yang dibangun sekitar tahun 1928-1930, hampir bersamaan waktunya dengan pembangunan gedung Gereja Paroki MBC Bajawa, kini menjadi rumah jabatan Bupati Ngada.

    Untuk memenuhi kebutuhan air minum, diambil air dari sumber mata air Waereke dan dibangun pula bak penampungan yang kini masih berdiri di depan TKK Bhayangkari Bajawa.

    Untuk memenuhi kebutuhan akan pekuburan, sekitar tahun 1930, dibuka pekuburan Katolik pada lokasinya sekarang ini.

    Perkembangan kota Bajawa yang bergerak ke arah utara dan timur, mengakibatkan “ Nua Limazua ” yang sebelumnya menjadi pusat pemukiman berada di pinggir kota. Di samping itu, sering terjadinya kebakaran yang menghanguskan hampir semua rumah adat, terutama di kampung Bhajawa, Bokua dan Boseka, menyebabkan mereka mulai berpindah ke lokasi yang baru mengikuti arah perkembangan kota Bajawa. Sekitar tahun 30-an kampung Bokua dan Boseka berpindah ke arah timur pada lokasi sekitar Kantor Kelurahan Tanalodu sekarang dan sesudahnya berpindah lagi ke arah selatan kaki bukit Pipipodo, pada lokasi kampung Bokua dan Boseka sekarang. Kampung Bongiso berpindah ke arah utara bergabung dengan Wakomenge yang turun dari puncak bukit Wolowakomenge ke tempatnya sekarang. Kampung Pigasina berpindah ke arah timur berdampingan dengan kampung Boripo sekarang. Sedangkan sebagian dari warga kampung Bajawa berpindah ke arah timur membentuk kampung Bajawa B, berlokasi di sekitar Kantor Kelurahan Tanalodu sekarang dan kampung Bajawa C, berlokasi di kawasan Rumah Tahanan Bajawa sekarang.

    Dalam struktur pemerintahan ketika itu, kawasan kota Bajawa termasuk dalam wilayah Haminte Ngadabawa dengan kepala haminte atau kepala mere yang pertama Waghe Mawo yang kemudian diganti oleh Nono Ene. Wilayah Haminte Ngadabawa meliputi kawasan kota Bajawa dan kampung sekitarnya yaitu Bhajawa, Bokua, Boseka, Bongiso, Boripo, Pigasina, Wakomenge, Wolowio, Beiposo, Likowali, Warusoba, Watujaji, Bowejo, Bosiko, Bejo, Bobou, Fui, Seso dan Boba. Setelah kemerdekaan, Nono Ene digantikan oleh Thomas Siu sebagai Kepala Mere Ngadabawa melalui pemilihan langsung. Menjelang pembentukan Daerah Tingkat II Ngada, Thomas Siu diganti oleh Paulus Maku Djawa.

    C. DARI KEMERDEKAAN INDONESIA SAMPAI TERBENTUKNYA KABUPATEN NGADA ( 1945-1958 )

    Sampai kemerdekaan tahun 1945, kawasan kota Bajawa hanya terdiri dari kompleks gereja dan pastoran Paroki MBC, lapangan, rumah jabatan Controleur, pesanggrahan, kantor Controleur, Sekolah Rakyat Bajawa, rumah sakit lama, pasar lama, kompleks pertokoan lama, rumah penjara, tangsi Polisi dan sejumlah rumah dinas pegawai. Pemukiman penduduk berada di luar kawasan kota pada kampung-kampung sebagaimana digambarkan di atas.

    Perkembangan kawasan kota Bajawa setelah kemerdekaan tahun 1945 sampai tahun 1950 berjalan sangat lambat. Keadaan Negara Indonesia yang berada dalam masa perang kemerdekaan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kota Bajawa. Hampir tidak ada perkembangan. Setelah pada tahun 1950 Indonesia kembali menjadi negara kesatuan dan suasana perang berakhir, kota Bajawa mulai sedikit bertumbuh.

    Pada 5 Desember 1953, para Suster Karmel Tak Berkasut membuka biara di Bajawa. Mereka langsung menempati pintu masuk kota Bajawa. Kehadiran para Suster Karmel Tak Berkasut dengan Klausura Agung di Bajawa, dengan doa dan keteladanan mereka, membawa nuansa yang khas bagi kota Bajawa dan perkembangan Gereja Katolik di Bajawa dan sekitarnya.

    Pada tahun 1954, SRK Bajawa II ( sekarang SDK Kisanata ) didirikan. Bersamaan dengan itu, SRK Bajawa I ( sekarang SDK Tanalodu ) yang dibangun pada tahun 1912 berpindah lokasi ke tempat sekarang. Kedua sekolah tersebut akhirnya berdiri berdampingan, SRK Bajawa I untuk anak laki-laki dan SRK Bajawa II untuk anak perempuan.

    Pada bulan Januari 1955, Yayasan Vedapura yang berdiri di Ende membuka Kantor Cabang Vedapura di Bajawa. Yayasan ini menangani persekolahan Katolik untuk seluruh wilayah Ngada, Nagekeo dan Riung, dan menempati kantornya sampai sekarang di Jalan Sugiopranoto Bajawa. Selain Yayasan Vedapura, berdiri pula Yayasan Sanjaya yang mendirikan SMPK Sanjaya Bajawa pada 1 Agustus 1955, sebagai SMP yang pertama untuk kota Bajawa dan menempati lokasi pada SMPN I Bajawa sekarang.

    Pada 4 Maret 1957, para Suster FMM memulai karya mereka di bidang pendidikan, kesehatan dan karya sosial lainnya di Bajawa. Mereka membangun biara di luar kawasan kota bagian utara, pada lokasi yang mereka tempati sekarang di Jalan Yos Sudarso.

    Luas kawasan pusat kota Bajawa mengalami sedikit perkembangan dengan kehadiran biara Karmel, SMPK Sanjaya, Susteran FMM dan SRK Bajawa II. Pada saat ditetapkan menjadi ibukota Daerah Tingkat II Ngada, kawasan pusat kota Bajawa adalah utara dengan biara FMM, selatan dengan biara Karmel, timur dengan SMP Sanjaya dan pekuburan Katolik, barat dengan kali Waewoki, yang kini kita kenal sebagai “ down town ” atau kota lama.

    Mengenai terpilihnya kota Bajawa menjadi ibukota Daerah Tingkat II Ngada, H. Nainawa menuturkan bahwa pada mulanya Bajawa bersaing ketat dengan Boawae sebagai calon ibukota Daerah Tingkat II Ngada yang akan dibentuk. Dalam suatu pertemuan pada awal tahun 1958 di rumah jabatan Bupati sekarang yang dipimpin oleh Don J. D. da Silva yang ketika itu sebagai pejabat dari Provinsi Sunda Kecil, Frans Dapangole dan Emanuel Lena sebagai utusan dari Swapraja Nagekeo mengusulkan Boawae sebagai ibukota karena lebih berada di tengah. Sedangkan utusan dari Swapraja Ngada, A. J. Siwemole dan H. Nainawa serta Jan Jos Botha sebagai Ketua Partai Katolik Ngada mengusulkan Bajawa sebagai ibukota dengan pertimbangan sejarah yaitu bahwa Bajawa pernah menjadi ibukota Onder Afdeling Ngada dan sudah tersedia rumah jabatan serta kantor-kantor peninggalan Onder Afdeling Ngada.

    Bajawa kemudian ditetapkan menjadi ibukota Daerah Tingkat II Ngada dengan Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, tanggal 12 Juli 1958, dan peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 1958.


    Daftar Hoter Terkemuka di NTT

    0

    ----------------
    A. KOTA KUPANG
    ----------------
    1., Hotel Kristal, Jl.Timor raya No. 59 , (0380) 825100, Bintang 3
    2., Hotel Sasando, Jln. Kartini No. 1 , (0380) 833335,
    3., Hotel Silvia, Jl. Soeharto No.51-53 , (0380) 822588,
    4., Hotel Astiti, Jl. Sudirman No.146 , (0380) 821810,
    5., Hotel Cendana, Jl. El Tari No.23 , (0380) 822622,
    6., Hotel Charvita, Jl. W.J. Lalamentik No.30 , (0380) 821479,
    7., Hotel Anggrek, Jl. Fatuleu No.2 , (0380) 833707,
    8., Hotel Ina Bo'i, Jl. H.O.S.Cokrominoto No.1 , (0380) 821122,
    9., Hotel Dewata, Jl. Tompelo No.17, (0380) 821470,
    10., Hotel Laguna, Jl. Gunung Kelimutu No.7, (0380) 833559,
    11., Hotel Maya, Jl. Sumatera No.31, (0380) 822770,
    12., Hotel Pantai Timor, Jl. Sumatera No.44 , (0380) 822757,
    13., Hotel Marina, Jl. A.Yani No.79, (0380) 822566,
    14., Hotel Susi, Jl. Sumatera No.37 , (0380) 822172,
    15., Hotel Maliana, Jl. Sumatera No.38, (0380) 821879,
    16., Hotel Nusantara, Jl. Timor Raya No.12 , (0380) 832434,
    17., Hotel Kelapa Lima Indah, Jl. Timor Raya No.126 , (0380) 832680,
    18, Hotel Cahaya Bapa, Jl. Herewila No. 24, (0380) 821094,

    ---------------------------------
    B. KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
    ---------------------------------
    1., Hotel Mahkota Plaza, Jl. Suharto - So’E , (0387) 21168,
    2., Hotel Bahagia I, Jl. Diponegoro - So’E, (0387) 21015,
    3., Hotel Bahagia II, Jl. Gajah Mada - So’E, (0387) 21095,
    4., Hotel Sejati, Jl. Gajah mada - So’E, (0387) 21101,
    5., Hotel Cahaya TTS, Jl. Kartini - So’E , (0387) 21087,
    6., Hotel Anda, Jl. Kartini - So’E , (0387) 21323,
    7., Hotel Roda Pedati, Jl. Hayam Wuruk - So’E, (0387) 21570,

    ---------------------------------
    C. KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
    ---------------------------------
    1., Hotel Ariesta, Jl. Basuki Rahmat No., (0388) 31007,
    2., Hotel Frawijaya, Jl. Kakatua , (0388) 31697,
    3., Hotel Cendana, Jl. Sonbai , (0388) 31168,
    4., Hotel Setangkai, Jl. Ketumbar , (0388) 31217,
    5., Hotel Sederhana, Jl.Patimura, (0388) 31069,
    6., Hotel La'at Manekat, Jl. Noemeto, (0388) 31735,
    7., Hotel Soko Windu, Jl. Ketumbar Kefamenanu, (0388) 31835,

    ---------------------------------
    D. KABUPATEN BELU
    ---------------------------------
    1., Hotel Intan Iintan, Jl. Merdeka No.12A , (0389) 21343,
    2., Hotel Minang, Jl. Soekarno No.12 , (0389) 21379,
    3., Hotel Nusantara I , Jl. Soekarno No.24 , (0389) 21377,
    4., Hotel Nusantara II , Jl. J.Kasimo No. , (0389) 21773,
    5., Hotel Sahabat , Jl. Merdeka No. , (0389) 21131,
    6., Hotel Klaben , Jl. Debesinanaet No.24 , (0389) 21079,
    7., Hotel Liurai , Jl. Gatot Subroto No.24 , (0389) 21084,
    8., Hotel Kalpataru , Jl. Gatot Subroto , (0389) 21379,

    ---------------------------------
    E. KABUPATEN ALOR
    ---------------------------------
    1., Hotel Adi Dharma , Jl. R.E. Martadinata No.21 , (0386) 21280,
    2., Hotel Melati, Jl. Dr.Sutomo No.1 , (0386) 21073,
    3., Hotel Pelangi Indah, Jl. Diponegoro No.34 , (0386) 21251,
    4., Hotel Nusa Kenari , Jl. Diponegoro No.11 , (0386) 21280,
    5., Hotel Marlina, Jl. El Tari , (0386) 21141,
    6., Hotel L’a Petite Kepa, Pulau Kepa, ,


    ---------------------------------
    F. KABUPATEN LEMBATA
    ---------------------------------
    1., Hotel Nirwana , Jl. Kartini , (0383) 21308,
    2., Hotel Niaga , Jl. Niaga , (0383) 21213,

    ---------------------------------
    G. KABUPATEN SIKKA
    ---------------------------------
    1., Hotel Flores Sao Resort , Jl.Waiara Rt.04 No, (0383)21535,
    2., Hotel Sea World Club , Jl. Kampung Waiara , (0383) 21570,
    3., Hotel Permata Sari , Jl. Jend. Sudirman No.49, (0383) 21171,
    4., Hotel Maiwali , Jl. Don Thomas No.6 , (0383) 21220,
    5., Hotel Winirai I , Jl. Gajah Mada No. , (0383) 21383,
    6., Hotel Winirai II , Jl. Dr.Soetomo , (0383) 21115,
    7., Hotel Senja Wairbubuk , Jl. Yos Sudarso No.81 , (0383) 21498,
    8., Hotel Gardena , Jl. Patirangga No. , (0383) 21498,
    9., Hotel Perintis I , Jl. Moa Toda No. , (0383) 22773,
    10., Hotel Perintis II , Jl. K.S. Tubun No. , (0383) 21680,
    11., Hotel Jaya , Jl. Hasanudin No.26 , (0383) 21292,
    12., Hotel Lareska , Jl. Sugyopranata No.4 , (0383) 21137,
    13., Hotel Kharisma , Jl. Sudirman No.30 , (0383) 21223,
    14., Hotel Lusiana , Jl. Kolombeke No. , (0383) 21679,
    15., Hotel Mitra , Jl. Sudirman No. , (0383) 21310,
    16., Hotel Koja Toa , Jl. M.S.Sadipun No. , (0383) 22147,
    17., Hotel Sugonian , Jl. Dua Toru No. , (0383) 21692,
    18., Hotel Bogor I , Jl. Soegyopranata No.2 , (0383) 21191,


    ---------------------------------
    H. KABUPATEN ENDE
    ---------------------------------
    1., Hotel Dwi Putra , Jl. Yos Sudarso , (0381) 22803,
    2., Hotel Safari , Jl. A. Yani , (0381) 21997,
    3., Hotel Makmur , Jl. A. Yani , (0381) 22875,
    4., Hotel Merpati , Jl. A. Yani , (0381) 22535,
    5., Hotel Rachmat , Jl. Aembonga , (0381) 22012,
    6., Hotel Cendana , Jl. Kemakmuran , (0381) 21015,
    7., Hotel Mentari , Jl. Pahlawan , (0381) 21802,
    8., Hotel Flores , Jl. Soedirman , (0381) 21075,
    9., Hotel Ikhlas , Jl. A. Yani , (0381) 22555,
    10., Hotel Rinjani , Jl. A. Yani , (0381) 22676,
    11., Hotel Nurjaya , Jl. A. Yani , (0381) 21252,
    12., Hotel H.Mansyur , Jl. Aembonga , (0381) 21373,
    13., Hotel Melati , Jl.Gatot subroto , (0381) 21311,
    14., Hotel Sinar Harapan , Jl. Mahoni , (0381)21436,
    15., Hotel Sao Ria Wisata , Moni , (0381) 41112,


    ---------------------------------
    I. KABUPATEN NGADA
    ---------------------------------
    1., Hotel Kembang , Jl. Diponegoro , (0384) 21072,
    2., Hotel Anggrek , Jl. Letjen M.T. Haryono , (0384) 21172,
    3., Hotel Virgo , Jl. Ki Hajar Dewantara , (0384) 21061,
    4., Hotel Korina , Jl. A. Yani , (0384) 21162,
    5., Hotel Kambera , Jl. Diponegoro , (0384) -,
    6., Hotel Ariesta , Jl. Diponegoro , (0384) 21292,
    7., Hotel Nusantara , Jl. Letjen S.Parman , (0384) 21357,
    8., Hotel Sun Flower , Jl. Hayam Wuruk , (0384) 21236,
    9., Hotel Stela Sasandy II , Jl. Soekarno Hatta , (0384) 21198,
    11., Hotel Jhony , Jl. Gajah Mada , (0384) 21079,
    12., Hotel Elisabeth , Jl. Inerie , (0384) 21079,
    13., Hotel Edeweis , Jl. A. Yani , (0384) 21345 ,
    14., Hotel Sehati , Jl. Basuki Rahmat , (0384) 21431,
    15., Hotel Bintang Wisata , Jl. Palapa , (0384) 21744,

    ---------------------------------
    J. KABUPATEN MANGGARAI
    ---------------------------------
    1., Hotel Agung I , Jl. Waices No.10 , (0385) 21080,
    2., Hotel Agung II , Jl. Motang Rua , (0385) 21835,
    3., Hotel Shinda , Jl. Yos Sudarso No.26 , (0385) 21197,
    4., Hotel Dahlia , Jl. Kartini , (0385) 21377,
    5., Hotel Rima , Jl. A. Yani, (0385) 22196,
    6., Hotel Manggarai , Jl. Adi Sucipto , (0385) 21008,
    7., Hotel Ranaka , Jl. Yos Sudarso , (0385) 21353,
    8., Hotel Karya , Jl. Motang Rua, (0385),

    ---------------------------------
    K. KABUPATEN MANGGARAI BARAT
    ---------------------------------
    1., Hotel Bintang Raya , Pantai Pede , (0385) 42000,
    2., Hotel Wisata , Jl. Soekarno , (0385) 41020,
    3., Hotel Bajo Beach , Jl. Soekarno , (0385) 41008,
    4., Hotel Puri Komodo , Jl. Soekarno , (0385) 41319,
    5., Hotel Gardena , Jl. Soekarno , (0385) 41258,
    6., Hotel Komodo E Lodge , Jl. Gorontalo-Pantai Marina , (0385) 41391,
    7., Hotel Cendana , Jl.No-, (0385),
    8., Hotel New Bajo Beach , Jl. Gorontalo , (0385) 41047,
    9., Hotel Kanawa , Pulau Kanawa, (0385),
    10., Hotel Komodo Park , Pulau Komodo , (0385) 41066,
    11., Hotel Chez Felix , Jl.Prof. Dr. W.Z. Yohanes, (0385),


    ---------------------------------
    L. KABUPATEN SUMBA BARAT
    ---------------------------------
    1., Hotel Manandang , Jl. Pemuda No.14 Wkbbk , (0387) 22197,
    2., Hotel Artha , Jl. Veteran Wkbbk , (0387) 21112,
    3., Hotel Pelita , Jl. A. Yani No.2 Wkbbk , (0387) 21104,
    4., Hotel Aloha , Jl. Sudirman No.26 , (0387) 21245,
    5., Hotel Karanu , Jl. Basuki Rahmat , (0387) 21460,
    6., Hotel Monalisa Cottage , Jl. Adhyaksa No.30 , (0387) b21364,
    7., Hotel Sumba Nautil , Patial Bawah. Lamboya , (0387) 21806,
    8., Hotel Nihi Watu Resort , Kampung Rua Wnk, (0387),
    9., Hotel Story Homestay , Kampung Pero. Kodi, (0387),
    10., Hotel Pari Piaku , Taramanu. Wnk, (0387),
    11., Hotel Anggrek , Waitabula No.- Laura , (0387) 21460,


    ---------------------------------
    M. KABUPATEN SUMBA TIMUR
    ---------------------------------
    1., Hotel Merlin , Jl. Panjaitan No.25 Wgp , (0387) 61300,
    2., Hotel Sundlewood , Jl.Panjaitan No.23 Wgp , (0387) 61887,
    3., Hotel Elvin , Jl. A. Yani No 73 Wgp , (0387) 62097,
    4., Hotel Kaliuda , Jl. Lalamentik No.3 Wgp , (0387) 61264,
    5., Hotel Surabaya , Jl. El Tari No.2 Wgp , (0387) 61125,
    6., Hotel Lima Saudara , Jl. Wanggameti No.2 Wgp , (0387) 61083,
    7., Hotel Sari Bundo , Jl. El Tari No.5 Wgp , (0387),
    8., Hotel Permata Homestay , Jl. R.A. Kartini No.8 Wgp, (0387),
    9., Hotel Melati Homestay , Jl. Wanggameti No.5 Wgp , (0387) 62338,
    10., Hotel Elim Homestay , Jl. Cendana No. 1 Wgp , (0387) 62166,


    ---------------------------------
    N. KABUPATEN ROTE NDAO
    ---------------------------------
    1., Hotel Ricky , Jl. Gereja Baa, ,
    2., Hotel Kezia , Jl. Tujuh Jaya Baa, ,
    3., Hotel Nemberalla beach , Pantai Nemberalla, ,
    4., Hotel Tirosa , Pantai Nemberalla, ,
    5., Hotel Grace , Pantai Nemberalla, ,
    6., Hotel Anugerah , Pantai Nemberalla, ,
    7., Hotel Talenta Mas Homestay , Pantai Nemberalla, ,
    8., Hotel Pondok Wisata , Pantai Nemberalla, ,






    Rabu, 03 Februari 2010

    Gurita Cikeas

    0

    "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Kasus Bank Century", itulah judul lengkap salah satu buku terbaru di akhir tahun 2009 karangan George Junus Aditjondro. George adalah ahli sosiolog asal Indonesia.

    Buku Membongkar Gurita Cikeas tersebut menjadi kontroversi, sebab menguliti 'borok' Cikeas. Dalam salah satu bab, Aditjondro menyebutkan keterlibatan SBY dan keluarganya dalam kasus Century.

    Buku Di Balik Kasus Bank Century itu membahas empat yayasan seperti Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan, Yayasan Madjelis Dzikir SBY Nurussalam, dan Yayasan Mutumanikam Nusantara yang ditulis George sebagai pencari dukungan politik dan dana.

    Namun sayang, meski baru di launching secara terbatas di Yogyakarta, buku "Membongkar Gurita Cikeas" sudah menghilang dari peredaran di sejumlah toko buku sejak tanggal 26/12/09. Beberapa toko buku besar di Yogyakarta seperti Gramedia sudah tidak memajang buku terbitan PT Galangpress itu.

    O ya, berikut cuplikan halaman pertama buku tersebut :

    “Apakah penyertaan modal sementara yang berjumlah Rp 6,7 triliun itu ada yang bocor atau tidak sesuai dengan peruntukannya? Bahkan berkembang pula desas-desus,rumor, atau tegasnya fitnah, yang mengatakan bahwa sebagian dana itu dirancang untuk dialirkan ke dana kampanye Partai Demokrat dan Capres SBY; fitnah yang sungguh kejam dan sangat menyakitkan….

    Sejauh mana para pengelola Bank Century yang melakukan tindakan pidana diproses secara hukum, termasuk bagaimana akhirnya dana penyertaan modal sementara itu dapat kembali ke negara?"


    Sejarah Hari Valentine

    0

    Hari Valentin (dalam bahasa Inggris : Valentine's Day) atau lebih dikenal dengan sebutan Hari Kasih Sayang. Valentine diperigati tiap tanggal 14 Februari, dimana pada hari tersebut biasanya para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya dengan tatapan mata yang sangat mempesona. Ntar hasilnya sungguh luar biasa !

    Asal-muasal Valentine yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca artikel Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

    Hari raya Valentine ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

    Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

    Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.

    Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, ataupun, teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya. Sementara sebagian orang menganggap hari Valentine sebagai momen yang paling sulit, penuh tekanan sekaligus dangkal karena semakin panjang periode sebuah hubungan cinta, semakin besar tekanan yang pasangan itu alami karena menipisnya ide-ide orisinal.

    Sejarah Valentine

    Melanjutkan artikel sebelumnya yang berjudul "Valentine's Day - Hari Valentine", dan selanjutnya kita akan bahas mengenai sejarah Hari Valentine, mitos Valentine's Day atau asal muasal Hari Valentine. Menurut berbagai sumber on the net, ternyata hari valentine (hari kasih sayang) memiliki sejarah yang rancu. Dugaan yang beredar memiliki beberapa versi dibawah ini:



    Asal Muasal Hari Valentine :
    Perayaan hari Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.

    Perayaan Valentine's Day memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka. Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran. Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat fisiknya. Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan. Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri segala sesuatu yang mereka jumpai. Para wanita Romawi sengaja menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan mudah.

    Sejarah hari valentine I :
    Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak dewa Zeus? itu bokap-nye hercules.

    Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.


    Sejarah Valentine's Day II :
    Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
    pastur di Roma
    uskup Interamna (modern Terni)
    martir di provinsi Romawi Afrika.
    Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

    Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

    Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

    Sejarah hari valentine III :
    Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
    For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)

    Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

    Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
    Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
    Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

    Sejarah Valentines Day IV :
    Kisah St. Valentine

    Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

    Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

    Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

    St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

    Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

    Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul.

    Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

    Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

    Kesimpulan:

    Dari semua asal usul atau sejarah diatas bisa disimpulkan bahwa "hari valentin memiliki latar belakang yang tidak jelas sama-sekali", baik dari ceritanya maupun waktu terjadinya (perhatikan abad terjadinya sejarah diatas walaupun ada nama tokoh yang sama). Gimana menurut Anda?